Jumat, 17 Juli 2009

FAKTOR-FAKTOR HAMBATAN KOMTER

Faktor - Faktor Hambatan Komunikasi Terapeutik
Menurut Purwanto, Hery, 1994 Faktor hambatan dalam proses komunikasi Terapeutik:
1. Kemampuan pemahaman yang berbeda.
2. Pengamatan / penafsiran yang berbeda karena pengalaman masa lalu.
3. Komunikasi satu arah
4. Kepentingan yang berbeda.
5. Memberikan jaminan yang tidak mungkin.
6. Memberitahu apa yang harus dilakukan kepada pasien.
7. Membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi
8. Menuntut bukti, tantangan serta penjelasan dari pasien mengenai tindakannya.
9. Memberikan kritik tentang perasaan pasien.
10. Menghentikan / mengalihkan topik pembicaraan.
11. Terlalu banyak bicara yang mana seharusnya mendengarkan.
12. Memperlihatkan sifat jemu, pesimis.

Faktor Penghambat Komunikasi ( Kariyoso, 1994 )
1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi.
2. Sikap yang kurang tepat.
3. Kurang pengetahuan.
4. Kurang memahami sistem sosial.
5. Prasangka yang tidak beralasan.
6. Jarak fisik, komunikasi menjadi tidak lancar jika komunikator berjauhan dengan receiver.
7. Tidak ada persamaan persepsi
8. Indera yang rusak.
9. Berbicara yang berlebihan.
10. Mendominir pembicaraan dan lain sebagainya.


PENDEKATAN KOMUNIKASI THERAPEUTIK


Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Purwanto,1994). Teknik komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan yang terapeutik dimana terjadi penyampaian informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain (Stuart & sundeen,1995).
Adapun tujuan pendekatan komunikasi terapeutik adalah:
1. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan;
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya;
3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Fungsi plendekatan komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan mengajarkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan (Purwanto, 1994).
Prinsip-prinsip komunikasi adalah:
1. Klien harus merupakan fokus utama dari interaksi
2. Tingkah laku professional mengatur hubungan terapeutik
3. Membuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai tujuan terapeutik
4. Hubungan sosial dengan klien harus dihindari
5. Kerahasiaan klien harus dijaga
6. Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman
7. Implementasi intervensi berdasarkan teori
8. Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan hindari membuat penilaian tentang tingkah laku klien dan memberi nasihat
9. Beri petunjuk klien untuk menginterprestasikan kembali pengalamannya secara rasional
10. Telusuri interaksi verbal klien melalui statemen klarifikasi dan hindari perubahan subyek/topik jika perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu yang sangat menarik klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar